Menikmati Pesona Sungai Kapuas Sambil Mengelilingi Kota Pontianak

Menikmati Pesona Sungai Kapuas Sambil Mengelilingi Kota Pontianak  - Hello guyss, kali ini aku akan mengajak kalian sekaligus membahas indahnya sungai Kapuas yang dimana sungai terpanjang nomor 1 di Indonesia kalau di dunia sungai Kapuas nomor  ya belasan gitu deh hehe. Bagi kalian orang luar Pontianak pastinya ingin tau lebih lanjut apa sih yang bagusnya dari kota Pontianak?? Kota yang biasa dijuluki kota hantu ataupun kota Khatulistiwa ini berdiri pada 23 Oktober 1771. Warga Pontianak harus patut berbangga sebab kota bersinar ini memiliki sungai terpanjang di Indonesia, yaitu Sungai Kapuas sepanjang 1.143 km yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata baik di mancanegara maupun lokal di Kota Pontianak, apalagi jika kalian membutuhkan akomodasi penginapan atau pun kendaraan pilihannya yaitu HARRIS Hotels.

Selain sungai Kapuas yang keindahannya yang aduhai mempesona di mata, Pontianak juga memiliki bangunan bersejarah diantaranya adalah istana Keraton Kadariah dan Tugu Khatulistiwa. Seperti paket komplit, tidak hanya bangunan dan monumen bersejarah, Pontianak juga memiliki banyak sekali tempat untuk berwisata kuliner. Lidah para pemburu surga makanan akan termanjakan bila menjelajahi kuliner yang ada di Kota Pontianak.

Enggak hanya turis yang dapat merasakan kenikmatan mengunjungi kota Pontianak, kita sebagai warga Pontianak juga dapat merasakannya meskipun kita telah tinggal lama di sini. Habiskan saja waktu kalian dengan mengunjungi tempat-tempat yang ikonik di Pontianak, ataupun berburu makanan yang menggoda. Menghabiskan waktu dengan berkelana atau menjelahah mengelilingi Pontianak, selain bisa meningkatkan rasa cinta terhadap diri sendiri, bisa juga meningkatkan rasa cinta terhadap Pontianak cuy!

Yuk kita lihat hasil perburuanku saat menghabiskan 'me time' dengan mengembara di Pontianak selama beberapa hari!

1. Tugu Khatulistiwa





Lagi-lagi Kota Pontianak patut berbangga sebab diantara sekian wilayah yang ada di muka bumi ini yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa atau 0 derajat, Kota Pontianak merupakan kota yang paling cocok yang dilewati oleh garis tersebut. Peringatan hari kulimnasi (jika benda berdiri tegak di sekitar tugu, maka tidak akan ada bayangan) yang diperingati setiap bulan Maret dan bulan September ini biasanya terdapat acara kebudayaan yang diselenggarakan di Tugu Khatulistiwa. Namun berhubung sedang pandemi Covid-19, acara pada tahun 2021 ini terpaksa absen huhuhu. Lokasi monumen bersejarah ini terletak di Jl. Khatulistiwa, Kelurahan Batulayang, Pontianak Utara. Harga tiket masuknya hanya Rp 2.000,00.

2. Waterfront Kapuas


Semilir angin yang berhembus sejuk dengan sinar mentari yang menghangatkan akan didapatkan ketika berjalan di waterfront pada sore atau senja hari (dengan catatan jika cuaca cerah, kalau hujan ya pasti kebasahan ya xixixixi). Waterfront Sungai Kapuas menjadi pilihan bersantai bagi warga lokal untuk melepas penat sehari-hari. Tempat untuk pejalan kaki di tepian Sungai Kapuas ini terdapat dua sisi. Sisi pertama di bagian lokasi Tanjung Raya I, dan sisi kedua di bagian Tanjungpura. Menurut pendapat pribadi saya sendiri, lebih syahdu jika berjalan di sisi Tanjung Raya I sebab gak terlalu ramai dan masih terlihat aktivitas asli sehari-hari warga tepian sungai yang memanfaatkan sungai untuk mencuci dan mandi. Banyak dari anak-anak kecil hingga orang dewasa yang asyik berenang dan warga yang mengurusi tambak ikannya. Namun, sisi Tanjungpura pun tidak kalah menarik karena biasanya ada pertunjukan seni musik jika pengunjung sedang beruntung akan dapat menyaksikannya (karena tidak setiap hari pertunjukkan itu ada). Melalui sisi ini, wisatawan juga bisa menaiki sampan  atau perahu kecil untuk menyusuri Sungai Kapuas seharga Rp 20.000,00/orang (boleh dinego kok). Di sisi ini juga pengunjung lebih ramai dan terdapat banyak pedagang kaki lima yang berjualan ataupun menyewakan peralatan seperti sepeda dan skuter anak. Dilihat dari sisi manapun, sebenarnya Sungai Kapuas tetap memukau karena pesonanya yang menakjubkan.

3. Keraton Kadariah

Keraton yang menjadi awal mula sejarah berdirinya pusat peradaban Kota Pontianak ini terletak tidak jauh dari tepi Sungai Kapuas. Meskipun usianya sudah ratusan tahun, istana ini tetap megah dan mempertahankan bentuk aslinya. Keraton yang bercorak Melayu ini menyimpan banyak sejuta cerita. Terdapat pula peninggalan Sultan seperti baju, alat rumah tangga, properti, serta benda-benda bersejarah lainnya, serta lambang Garuda Pancasila berasal dari Pontianak di buat oleh Sultan Syarif Hamid II, menakjubkan bukan??. Gak ada harga tiket masuk untuk mengunjungi Keraton alias gratis! Lokasinya berada di Jl. Tanjung Raya I, Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur.

Untuk masalah akododasi sekali lagi saya ingatkan jangan khawatir karena ada HARRIS Hotels yang siap menemani para tamu untuk berwisata sekaligus ada komunitas lokal juga seperti komunitas Blogger Pontianak ataupun Genpi Pontianak yang siap memandu kalian jika kalian hadir ke kota Pontianak setelah pandemi ini selesai yaa guysss.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel