KALBAR Siap Karena "Bersama UNTAN Membangun Negeri"


Logo UNTAN

KALBAR Siap Karena "Bersama UNTAN Membangun Negeri" - Kalimantan Barat merupakan daerah yang memiliki luasan daratan berdataran rendah dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia atau 1,13 kali luas pulau Jawa. Wilayah ini membentang lurus dari Utara ke Selatan sepanjang lebih dari 600 km dan sekitar 850 km dari Barat ke Timur.  Kemudian Kalimantan Barat memiliki ciri khas tersendiri yang di mana ibu kotanya adalah Pontianak. Dan lebih menarik lagi adalah Pontianak memiliki Tugu Khatulistiwa tempat di mana matahari berdiri di tengah atau pas di atas Tugu Khatulistiwa. Kejadian fenomena ini merupakan hal yang langkah karena terjadi di saat tanggal Setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.

Akan tetapi saya tidak membahas secara detail tentang wilayah Kalbar maupun Kota Pontianak. Kali ini saya akan membahas tentang "Bersama UNTAN Membangun Negeri", wah apa itu UNTAN? Dan mengapa UNTAN bisa Membangun Negeri Ibu Pertiwi ini dengan bangga?

Baiklah saya akan menjelaskan dahulu tentang UNTAN dan beberapa keunggulan yang ada di UNTAN karena saya masih berstatus mahasiswa angkatan 2014 tepatnya lagi saya dari Fakultas Teknik. UNTAN itu kepanjangan dari Universitas Tanjungpura yang berdiri pada 20 Mei 1959. Lokasi kampus UNTAN berada di kota Pontianak dan dengan mudah dapat dikenali dari adanya Tugu Digulis yang berada di muka kampus. Kemudian dengan berdirinya UNTAN yang berada di tengah kota merupakan langkah bagus karena di Kalbar hanya memiliki satu Universitas negeri meskipun ada Universitas lain akan tetapi mereka masih status swasta.


Lokasi Peta Universitas Tanjungpura



UNTAN memiliki berbagai macam fakultas yaitu terdiri 9 fakultas. Fakultas Kedokteran, Hukum, Teknik, MIPA, Ekonomi, Fisipol, Pertanian, FKIP, dan Kehutanan  lau UNTAN juga mempunyai visi dan misi pada tahun 2020 yaitu: 




Visi Untan

Pada tahun 2020 Untan menjadi institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah Kalimantan Barat serta menghasilkan luaran yang bermoral Pancasila dan mampu berkompetisi baik di tingkat daerah, nasional, regional, maupun internasional.



Misi Untan

Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara bermutu sehingga dapat menghasilkan luaran yang mampu mengikuti, mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mampu memberikan arah bagi pengembangan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.



Tujuan Untan

Dalam tahun 2015-2019 seluruh kegiatan Untan ditujukan untuk membangun Untan sebagai perguruan tinggi yang mampu menjadi Pembelajaran Unggul Menuju Peningkatan Daya Saing Untan dalam rangka merealisasikan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH/BLU).

Gedung Rektorat




Jadi Universita Tanjungpura mampu mempunyai berbagai Fakultas yang sudah terakreditas dari B hingga A. Mahasiswa dan para alumni UNTAN sangat bangga mempunyai Universitas sendiri di Kalimantan Barat, untuk mereka mahasiswa dan para alumni ingin "Bersama UNTAN Membangun Negeri" dengan kemampuan, keahlian dan integrtitas yang berprofesional dan bisa mempunyai SDM yang berskala Internasional.




Dengan bangga UNTAN Kalbar akan menjadi yang terfavorit dengan menyediakan beasiswa yang berasal dari DIKTI dan Dosen bagi mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu untuk biaya pendidikan. Beasiswa DIKTI berasal dana pemerintah pusat kemudian di salurkan ke bendara BAAK, lalu petugas BAAK membagikan dan mendata siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa.  Selain beasiswa dari DIKTI beasiswa lainnya seperti BANK INDONESIA turut andil dalam "Bersama UNTAN Membangun Negeri".

Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa sejarah singkat setiap fakultas yang memiliki asal mula berdirinya. Dan kali ini saya menggunakan sumber sejarah dengan mengutip web ini.


10 Maret 1959

Pengukuhan Jajasan Perguruan Tinggi Daja Nasional berdasarkan Akte Notaris Nomor 13, Kantor Notaris (w.s) Achmad Mourtadha Pontianak..

20 Mei 1959
Didirikan universitas swasta Universitas Daya Nasional oleh tokoh-tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) dengan 2 (dua) fakultas: Fakultas Hukum dan Fakultas Tata Niaga.

Gedung Fakultas Hukum

Fakultas Ekonomi
Note: Dahulu namanya fakultas Tata Niaga



27 Mei 1961
Perubahan Nama dan Anggaran Dasar Jajasan Perguruan Tinggi Daja Nasional, dikukuhkan berdasarkan Akte Notaris.

16 Mei 1963
Universitas Daya Nasional dinegerikan menjadi Universitas Negeri Pontianak (UNEP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 53 Tahun 1963 tanggal 16 Mei 1963. Tanggal penegerian ditetapkan 20 Mei 1963. Perubahan ini ditandai pula dengan dibukanya 2 fakultas yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik serta perubahan Fakultas Tata Niaga menjadi Fakultas Ekonomi. Tercatat sebagai pelopor pembukaan Fakultas Pertanian adalah Ir. Soedarso Rawidjo, Kepala Dinas Pertanian Prop. Kalbar dan pelopor pembukaan Fakultas Teknik adalah Ir. Ktut Kontra, Kepala PLN Kalbar saat itu.

Fakultas Pertanian

Fakultas Teknik


14 September 1965
Perubahan nama UNEP menjadi Universitas Dwikora berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 278 Tahun 1965 tanggal 14 September 1965, sekaligus pembukaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) yang dipelopori oleh Drs. Soepardal, Kepala Bagian Sosial Politik pada Kantor Gubernur KDH Prop. Kalbar. Ketua Presidium dijabat oleh Kolonel Dokter Soegeng, Pakesdam XII Tanjungpura.

Fakultas Fisip


15 Agustus 1967
Perubahan nama Universitas Dwikora menjadi Universitas Tanjungpura (UNTAN ), berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 171 Tahun 1967. Sebagai Rektor diangkat Letkol CKH Mu-hammad Isja, SH berdasarkan Surat Ke-putusan Presiden RI Nomor 39/14/1969.

Januari 1969
Pelaksanaan integrasi Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung Cabang Pontianak ke dalam UNTAN terdiri dari 2 fakultas, Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan, ber-dasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Nomor 161, tanggal 16 Desember 1967

Fakultas FKIP


1982
Pengintegrasian Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1982

3 Desember 1985
Didirikan Politeknik UNTAN berdasarkan SK. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80/DIKTI/KEP/1985 tanggal 3 Desember 1985 ditandai dengan pembangunan Gedung Politeknik UNTAN pada lahan seluas 6 HA. Pendirian Politeknik UNTAN ini didahului oleh pembentukan Local Project Implementation Unit (LPIU) Politeknik UNTAN pada tahun 1983 dengan tugas utama merencanakan komplek

28 April 1997
Perubahan Politeknik UNTAN menjadi Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 079/O/1997

26 Juni 1997
Pembukaan Program Diploma Tiga (D-3) Ilmu-Ilmu Sosial berdasarkan SK.Rektor UNTAN No. 877/J22/PP/1997 tanggal 26 Juni 1997 untuk 3 Program Studi (PS): Administrasi Perkantoran, Kesekretariatan, Pekerja Sosial. Pembukaan Program D-3 ini selanjutnya ditetapkan berdasarkan SK Dirjen Dikti No.208/DIKTI/Kep/1998.

1998
Pembukaan Program Diploma Tiga (D-3) Budidaya Tanaman Perkebunan pada Fakultas Pertanian UNTAN.

24 Juni 1998
Izin penyelenggaraan Program Studi Magister Manajemen (MM) UNTAN berdasarkan SK. Dirjen Dikti Nomor 204/DIKTI/KEP/1998, dengan konsentrasi pada Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran.

26 April 1999
SK Dirjen Dikti : Nomor 166/DIKTI/KEP/1999 tentang PS. Teknologi Hasil Hutan; Nomor 167/DIKTI/KEP/1999 tentang PS Sosial Ekonomi Pertanian; Nomor 173/DIKTI/KEP/1999 tentang PS Budidaya Tanaman Perkebunan

24 Mei 1999
SK Dirjen Dikti Nomor 251/DIKTI/KEP/1999 tentang PS Ilmu Tanah;

27 April 2000
SK Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 121/ DIKTI/2000 tentang Pembukaan Program Strata Dua (S2) Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial untuk 2 (dua) Program Studi (PS): Ilmu Administrasi Negara dan Sosiologi,

22 Desember 2000
Pendirian Fakultas Kehutanan Pada Universitas Tanjungpura, SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Yahya A. Muhaimin, Nomor 238/O/2000 tanggal 22 Desember 2000.

19 Juni 2001
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 095/O/2001 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0171/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Tanjungpura. Inti dari keputusan ini adalah perubahan Biro dari 2 menjadi 3 biro yaitu Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) dan Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem informasi (BAPSI)

4 Juli 2001
Izin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Hukum (S2) pada Untan berdasarkan Surat Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 2289 / D / T / 2001

9 November 2001
Izin Penyelenggaraan Program-Program Studi Matematika, Kimia, Biologi dan Fisika Jenjang Program Strata-1 (S1) berdasarkan surat Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 3494 / D / T / 2001

17 Januari 2002
Pembentukan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan) berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 53/J22/OT/2002

Fakultas Mipa

21 Januari 2002
Pengangkatan Pejabat Pengelola Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (Persiapan) Untan berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 54/J22/KP/2002

30 Januari 2003
Izin Penyelenggaraan Program-Program Studi Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia dan Pendidikan Fisika untuk jenjang Program Sarjana (S1) berdasarkan surat Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 178/D/T/2003

1 Maret 2003
Pelantikan Prof. Hj. Asniar Ismail, SE, MM sebagai Rektor Universitas Tanjungpura Periode 2003-2007 oleh Mendiknas RI A. Malik Fajar bertempat di Auditorium Untan, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 39/M tahun 2003 tanggal 6 Februari 2003

10 Mei 2005
Izin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No. 3166/D/T/2005 Politeknik dan menjaring calon instruktur/staf pengajar untuk dididik pada Pusat Pendidikan Politeknik di Bandung.

Fakultas Kedokteran

Semua foto dan gambar di atas saya ambil dari sumber website untan yaitu http://www.untan.ac.id/

Jadi dengan beberapa fakultas di dalam Universtitas Tanjungpura memilik puluhan ribu mahasiswa dan menghasilkan ratusan ribu para alumni almamater Universitas Tanjungpura dengan bangga akan "Bersama UNTAN Membangun Negeri".

Sekian dari saya semoga artikel ini dapat membantu anda dalam mencari informasi asal usul berdirinya Universitas Tanjungpura dan Fakultas lainnya.

Pekan Mandiri Pontianak Imlek Festival dan Cap Go Meh 2018

Peserta Finalis Barongsai

Pekan Mandiri Pontianak Imlek Festival dan Cap Go Meh 2018 - Kemeriahan terjadi di salah satu kota Pontianak yang di mana tempat menyelenggarakan festival imlek dan cap go meh untuk menyemarakan peringatan tahun baru imlek 2569 serta sebagai bentuk apresiasi kepada  masyaratakat di Kalimantan Barat.

Event yang berlangsung di hari Sabtu ini tidak luput dari sorotan media, antusias warga yang ingin nonton dan kami selaku Buda' Blogger Pontianak mendapatkan tempat untuk melihat secara langsung acara terakhir atau di katakan final untuk peserta barongsai, model dari Cece dan Gege dan berjumpa dengan petinggi bank Mandiri pusata yang ada di Jakarta.

Finalis Cece dan Gege

Tahukah anda, bahwa dalam festival ini sudah di lakukan yang ke empat (4) oleh karena itu tema kali ini adalah " Mandiri Festival Barongsai IV" yang akan menampilkan sejumlah peserta finalis untuk memperebutkan juara 1 yang berjumlah Rp 17.000.000. Dan antusias penonton pun makin bertambah dengan adanya artis ibu kota yaitu TINA TOON bolo bolo. Dengan membawakan lagu andalan dari suku Tionghoa yaitu berjudl Gongsi Gongsi dan Lagu andalanya yaitu Bolo-Bolo.

Tina Toon 


Kemudian di dalam acara terdapat atraksi naga yang berlangsung 5 menit untuk menyapa petinggi tamu bank Mandiri dan Nasabah juga. Lalu dengan di bukanya acara oleh sambutan dari Hery Mulyadi berkata " Perayaan Imlek atau Tahun Baru China menjadi salah satu perayaan besar nasional dengan berbagai event kegiatan, baik skala nasional maupun internasional. Di Kalimantan Barat, perayaan imlek telah menjadi agenda rutin perseroan untuk di rayakan bersama nasabah dan masyarakat etnis Tionghoa melalui kunjungan pegawai ke rumah nasabah yang merayakan Imlek, customer gathering, dan event perayaan."

Dengan adanya event dari suku Tionghoa setiap tahun dapat menarik perhatian wisatawan lokal maupun  di luar lokal juga. Dan pastinya akan berdampak pendapatan wisatawan yang ingin berkunjung ke Kalimantan Barat khususnya di Pontianak.  Semoga event ini akan terus berlangsung setiap tahunnya dan minat antusias penonton akan semakin bertambah hingga mendunia. Dan menyatukan perbedaan di antara rakyat Indonesia dengan event sepeti ini. Jika kalian ingin