Kenapa Dampak Sampah Plastik Bisa Mencemari Lingkungan? Ini Dia Penjelasannya!


Kenapa Dampak Sampah Plastik Bisa Mencemari Lingkungan? Ini Dia Penjelasannya! - Penggunaan plastik di masyarakat makin lama memang mengalami peningkatan. Karena keberadaan plastik, seringkali dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pembungkus makanan, kantong belanjaan, dan juga berbagai keperluan rumah tangga lainnya. Bahan plastik ini dinilai cukup praktis dan simpel, karena penggunaannya tidak terlalu memenuhi tempat dan bisa untuk kebutuhan sekali pakai. Semakin meningkatnya penggunaan ini tentu akan menyebabkan dampak sampah plastik yang bukan main-main namun masih jarang disadari oleh masyarakat.

Biasanya, sampah-sampah plastik ini berupa tutup dan botol plastik, sedotan, kantong belanjaan, bungkus makanan, mainan, dan lain sebagainya. Bahkan menurut laporan, sampah plastik di Indonesia mencapai 100 miliar untuk kategori kantong plastik. Tentu saja, ini adalah angka yang sangat mencengangkan dan menyeramkan bukan? 

Padahal tanpa disadari, banyaknya sampah berbahan plastik ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan alam. Nah, di bawah ini akan dibahas mengenai apa saja dampak sampah plastik tersebut.

Dampak Sampah Plastik Bagi Lingkungan
Banyaknya sampah plastik yang menumpuk, akan menyebabkan berbagai dampak buruk seperti berikut ini.

1. Pencemaran
Sampah plastik yang terlalu banyak dan sudah lama menumpuk sangat mungkin menimbulkan pencemaran lingkungan. Seperti halnya pencemaran terhadap tanah, lautan, air tanah, hingga keberadaan makluk hidup. Hal ini lantaran sampah sampah berbahan plastik lebih susah untuk diurai. Penguraian sampah plastik ini memerlukan waktu hingga berpuluh puluh tahunlamanya.

2. Menimbulkan Racun
Partikel plastik mengandung racun ataupun senyawa berbahaya, yang beresiko mematikan hewan pengurai. Selain itu, PCB atau polychlorinated biphenyl dalam plastik yang tetap tak terurai juga beresiko tumbuh menjadi suatu zat racun. 

3. Mengganggu Kesuburan Tanah
Kehadiran sampah plastik bisa menyumbat serapan atau jalannya air dalam tanah, sehingga air terserap secara tidak merata. Tak hanya itu, sampah plastik juga bisa mengganggu sirkulasi udara dalam tanah yang dijadikan tempat hidup berbagai hewan bawah tanah maupun hewan pengurai. Padahal, komponen air dan hewan hewan tersebut menjadi beberapa faktor penyubur tanah.

4. Mematikan Hewan 
Dampak sampah plastik selanjutnya adalah mematikan hewan di alam. Dampak ini terjadi lantaran hewan hewan menganggap sampak plastik tersebut sebagai makanannya. Sebagai contoh yakni penyu, lumba lumba, dan juga anjing laut. Padahal sampah plastik yang sudah termakan tersebut tetap tak bisa dicerna meski sudah masuk ke saluran pencernaaan. 
Alhasil hewan hewan tersebut beresiko mengalami kematian dan plastik yang termakan berubah menjadi bangkai. Jika sudah terjadi hal ini, bangkai akan meracuni binatang lain serta menimbulkan bau menyengat pada lingkungan. 

5. Menyebabkan Banjir
Dampak kebanjiran yang diakibatkan pembuangan sampah plastik tentu sudah tidak asing lagi di jumpai di lingkungan. Kehadiran sampah plastik ini bisa menyebabkan air sungai menjadi dangkal. Bahkan parahnya, plastik ini bisa menyumbat resapan air tanah yang membuat air hujan tidak mampu diserap ke dalam tanah. Akibatnya, banjir sering terjadi saat hujan turun dengan deras.

6. Pencemaran Udara
Karena sifatnya yang tak bisa terurai secara sempurna dalam tanah, seringkali sampah plastik dihancurkan dengan cara dibakar. Padahal asap pembakaran sampah plastik ini bisa menimbulkan pencemaran udara lewat karbon dioksida yang dihasilkan. Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pernafasan hingga gangguan saraf.

7. Menjadi Tempat Perkembangbiakan Nyamuk
Ketika hujan tiba, sampah plastik yang berserakan bisa menampung air hujan dan menjadi sarang untuk perkembangbiakan jentik jentik nyamuk. 

8. Menurunkan Kualitas Air Bersih
Dalam pembuatan bahan bahan plastik, diperlukan bahan bahan kimia seperti bisphenol A dan juga styrene trimer. Bahan kimia ini tetap ada dalam sampah plastik selama sampahnya belum hancur. Alhasil, air yang digunakan untuk kehidupan sehari hari seperti air minum dan air mandi menjadi terkontaminasi.

Itulah tadi dampak sampah plastik yang bisa merusak dan mencemari lingkungan. Untuk meminimalisir dampak tersebut, sebaiknya kita segera mengurangi penggunaan plastik.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel