Beginilah Reaksi Karyawan Saat Ditegur Safety Offcer





Beginilah Reaksi Karyawan Saat Ditegur Safety Offcer - Sebagai petugas keselamatan kerja atau Safety Officer (SO) di suatu perusahaan, mungkin kalian pernah mengalami hal-hal yang menantang saat berinteraksi dengan karyawan. Salah satunya yaitu ketika menegur karyawan yang tidak memakai alat pelindung diri (APD).

Alhamdulillah saya mendapatkan pekerjaan jadi petugas Safety Officer sejak 4 bulan yang lalu tepatnya 22 November 2021. Kebetulan saya bekerja di perusahaan bergerak di bidang Galangan Kapal (Pembuatan Kapal dan Perbaikan Kapal). Makanya saya sudah jarang menulis karena sibuk bekerja, namun saya usahakan seminggu sekali bisa menulis hehe.

Berikut beberapa contoh jurus alasan klasik karyawan saat menghadapi dan ditegur Safety Officer:

Petugas K3 : “pak/bang/mas, kenapa APD-nya tidak dipakai yaa?”

Karyawan: “aduh lupa pak, maaaf yaa (jurus pura-pura lupa)”

Petugas K3 : “Pak/bang/mas, kenapa helmnya tidak dipakai?”

Karyawan: “aduh pak, ini APD kita tidak standar, kualitasnya kurang bagus. Bahannya kaku, gampang rusak, terus tidak nyaman, cobalah sekalian disiapkan dalamn helmnya….bla…bla…bla….” (jurus seribu alasan)

Petugas K3 : “kenapa APD-nya tidak dipakai lagi pak/bang/mas?”

Karyawan: “waduh gerah pak, panas, berat, sesak, pusing”…. (jurus manja)

Petugas K3 : “pak/bang/mas kenapa APD-nya tidak dipakai?”

Karyawan:…”…..”(pura-pura sibuk bekerja, tidak menoleh, pura-pura tidak dengar, ini namanya jurus pura-pura gila).

Petugas K3 : “pak/bang/mas, kenapa APD-nya tidak dipakai?”

Karyawan: (tiba-tiba menoleh sambil kacak pinggang) “EMANG KENAPA??? PUSING SAYA LIAT KAMU BAJU WARNA MERAH….”

PETUGAS K3 ”….???” (berusaha untuk ketawa miris, siapkan Jurus langkah seribu!)

Pernah mengalami kondisi seperti itu? Kalau belum pernah, berarti hidup kalian sebagai Safety Officer datar-datar saja. Pengalaman dibentak, diintimidasi, diteror oleh karyawan adalah makanan sehari-hari seorang Safety Officer di perusahaan manapun.

Bagaimana cara menghadapi situasi seperti di atas? Bagaiman yang punya hati baperan?? di sinilah “kesaktian” sang Safety Officer perlu dikeluarkan. Siap menjadi Safety Officer, berarti harus mampu menaklukkan jurus-jurus dari karyawan yang jago berkelit untuk tidak menjalankan peraturan keselamatan kerja.

Bagaimana caranya?? perbanyak pengalaman, tingkatkan kemampuan komunikasi atau publik speaking. Biasanya ada juga penyedia jasa pelatihan yang disebut Safety Officer Development Program atau semacamnya. Kalian bisa ikut pelatihan semacam ini. Namun, harus yang benar memilih jasa pelatihannya, yang benar-benar memiliki kredibilitas dan diakui.

Oh iyaa guyss, mungkin ada dari rekan-rekan pembaca sekalian yang punya pengalaman dengan jurus-jurus karyawan tersebut di atas, atau justru ada jurus lain yang pernah dihadapi, ayo dibagikan pengalamannya di kolom komentar yaa guyss.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel