Kenali 4 Tahapan Perkembangan Anak Usia Dini


Kenali 4 Tahapan Perkembangan Anak Usia DiniUsia emas merupakan istilah yang berhubungan dengan perkembangan anak, di mana tahap perkembangan dimulai pada usia dini. Pada usia tersebut anak mulai belajar seperti apa kepribadian dirinya di masa depan.

Pada umumnya, usia dini menandakan anak yang berusia 0-8 tahun. Hal tersebut sesuai dengan rumpun keilmuan PAUD yang dimulai dari usia 0-8 tahun atau lebih. Sedangkan secara spesifik usia 0-1 tahun merupakan bayi, usia 2-3 tahun merupakan balita, usia 3-6 tahun anak bermain, usia 6-8 tahun anak sekolah awal. Usia tersebutlah yang merupakan usia emas.

4 Tahapan Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan anak tentu harus selalu diperhatikan, karena perkembangan tersebut sangat penting untuk membentuk diri anak menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui tahapan perkembangan anak usia dini yang meliputi fisik, bahasa kognitif, emosi dan sosial. Berikut penjelasannya :

1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada anak bisa dilihat berdasarkan pertambahan berat badan, tinggi badan, keterampilan motorik, dan otak. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar merupakan kemampuan anak dalam berlari, melompat dan bergerak. Perkembangan ini biasanya terjadi ketika anak berusia 4 sampai 5 tahun dan kekuatannya terus bertambah seiring usia. Sedangkan motorik halus merupakan kemampuan anak yang melibatkan otot kecil seperti mengupas, melipat dan merobek kertas.

2. Perkembangan Bahasa
Sebelum sekolah, kemampuan anak dalam berbahasa mulai berkembang. Di mana anak mengikuti pengalaman dirinya serta lingkungannya dalam berbahasa. Setidaknya anak berusia 3 tahun sudah mengetahui 300 kata dan terus bertambah seiring usia. Sebagai orang tua sudah seharusnya Anda membantu perkembangan anak dalam berbahasa, mulai dari mengajak ngobrol, membaca bersama serta mengajukan berbagai bertanya.

3. Perkembangan Kognitif
Profesor psikologi dari Universitas Geneva di Swiss bernama Jean Piaget, menyatakan pada perkembangan kognitif memiliki kemampuan berpikir seperti orang dewasa. Jean Piaget juga membagi empat tahap perkembangan kognitif pada anak.

Pertama yaitu tahap sensorimotor, di mana anak-anak memiliki gerak reflek yang terbatas. Tahapan ini terjadi pada anak berusia 0-2 tahun. 

Kedua yaitu tahap praoperasional, di mana anak-anak sudah dapat menerima rangsangan yang terbatas. Tahapan ini terjadi pada anak berusia 2-7 tahun.

Ketiga yaitu tahap operasional konkret, di mana anak sudah mulai paham konsep rasional dan berpikir logis. Tahapan ini terjadi pada anak berusia 7-11 tahun.

Keempat yaitu tahap operasional formal, di mana anak sudah siap memasuki fase remaja. Tahapan ini dimulai pada anak berusia 11 tahun.

5. Emosi dan Sosial
Pada dasarnya, anak sudah berkembang sejak ia dilahirkan, hal ini terjadi pada perkembangan emosi dan sosial. Misalnya ketika bayi sedang merasa senang, secara emosional dia akan menghentakkan kakinya. Sedangkan apabila dia merasa marah, dia akan melempar barang. Seiring perkembangan usia serta kedekatan bayi dengan orang lain membuat dia akan siap menghadapi lingkungan sosial.
Perlu Anda ketahui bahwa anak usia dini biasanya mempunyai rasa keingintahuan lebih besar, suka berimajinasi dan fantasy, konsentrasi relatif pendek dan egois. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa anak berusia dini dapat menerima pembelajaran dengan baik, dengan melibatkan beberapa kegiatan serta permainan interaktif.

Itulah 4 tahapan perkembangan anak pada usia dini yang perlu Anda ketahui. Sebagai orang tua tentunya Anda harus memperhatikan perkembangan anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel