Bakmie Kepiting Halal Hadiah Spesial HUT Kota Pontianak ke 248


Bakmie Kepiting Halal Hadiah Spesial HUT Kota Pontianak ke 248 - Sebelum saya menjelaskan secara rinci tentang Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak, izinkan saya untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuk kota Pontianak yang ke 248, semoga kota Pontianak selalu menjadi masyarakat yang berinovasi, kreatif, dan tetap memegang erat tali persaudaraan sesama baik dari ras, suku, agama dan tetap menjaga ketentraman di kota Pontianak.

Baiklah, hari ini saya akan menjelaskan kuliner tentang bakmie kepiting, nah jika saya berbicara tentang bakmie kepiting pasti ada yang mengira atau berasumsi bahwa ini sudah ada yang non halal karena banyak daerah kota besar khususnya kota Pontianak dan Singkawang menyediakan makanan ini. Akan tetapi perlu diketahui Bakmie kali ini sudah terverifikasi MUI dengan tingkat 100% halal.

Tidak perlu khawatir, saya sudah ada rencana makan Bakmie Halal hari ini. Bakmie ayam, bakmie kepiting, pokoknya ingin makan bakmienya di Pontianak. Lalu saya mengintip beberapa tempat makan bakmie di Pontianak yang seru untuk dikunjugi dan halal sore ini. Intinya saya harus bahagia dan bisa makan lagi dengan happy dan enjoy. Akhirnya saya memutuskan menuju ke lokasi  yang berada di Jl. Putri Candramidi, kebetulan juga saya diundang oleh bang dony selaku pemiliki blog tukangjalanjajan.com yang sudah membuana tentang kuliner di seluruh Indonesia. Pilihannya lokasinya banyak karena cabangnya lumayan banyak tapi yang non halal banyak. Sepertinya Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak di Jl. Putri Candramidi (Podomoro) eks atau bekas pondok Ale-Ale.


Seperti yang di ketahui tempatnya lumayan sedang tidak luas dan juga tidak kecil atau sempit bagi saya. Di saat saya masuk langsung di sambut dengan ramahnya pelayanan dari Pak Usu, kemudian mengarahkan untuk memesan dahulu baru duduk untuk menunggu. Nah, kesempatan saya ini untuk melihat langsung masakan dan proses pembuatan Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak. Saya intip dengan seksama... Oh iya saya lupa ada beberapa menu saat saya memilih Bakmie ada yang Bakmie Kepiting dan ada juga Bakmie biasa.

Sambil menunggu dan melihat pembuatan Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak, ada seorang pemilik Pak Usu yang ada di Kota Pontianak yaitu ibu Yenna Wiguna menjelaskan alasan adanya Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak. Dari apa yang saya tangkap pembicaaran dari ibu Yenna menjelaskan bahwa "Kita (pondok Ale-Ale X Pak Usu) mau mengangkat lagi kuliner khas Pontianak seperti apa? supaya dikenal oleh masyarakat dari luar maupun dari dalam sendiri. Salah satunya yang  kalau di sinikan penjual Bakmie banyak, nah sedangkan kita ini mau mengangkat khusus khas Pontianak karena siapa sih yang tidak suka mie? pasti semua sukakan makan mie? Dan saya melihat penjual bakmie juga sudah banyak. Tapikan sebagiannya ada yang bilang Bakmie Jawa. Namun ada juga bakmie dari orang Pontianak, oleh karena itu kami yang fokus dibidang bisnis khusus kuliner atau makanan."

Lanjut ibu Yenna mengatakan "Memang benar kebanyakan juga penjual Bakmie ada orang Chines atau Cina menjual bakmie yang non-halal, seperti halnya dengan Cai Kwe cuman bisa dikonsumsi oleh orang Cines dan kita berinovasi untuk memodifikasi makanan Cai Kwe agar bisa dikonsumsi oleh orang siapapun termasuk orang muslim. Nah, untuk target kalangan semua orang kami juga seperti itu berlaku kepada Bakmie Kepiting yang katanya identik non halal dirubah menjadi halal. Oleh karena itu, kami meminta anak blogger untuk memperkenalkan sekaligus meminta untuk share tentang Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak".

Lalu saya bertanya kepada Ibu Yenna "Apa alasan terbesar ibu membuat makanan Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak dan Mie Sagu Khas Pontianak? Apakah karena ibu peka atau cekatan melihat peluang ini bahwa masyarakat sangat mencintai kuliner , dan juga apa karena faktor mayoritas muslim ingin sekali makan Bakmie Kepiting Halal?"

Dengan adanya saya bertanya seperti itu, terlihat jelas banget Ibu Yenna tersenyum dan mulai siap menjawab pertanyaan saya dengan sigap. Jadi ibu Yenna berkata " Kenapa harus mengangkat Bakmie Kepiting sama Mie Sagu? Jadi saya ingin bercerita sedikit nih, awalnya saya bukan EO nih karena fokusnya di kuliner. Lalu, dari Kepala Dinas Pariwisata Kota Pontianak biasanya mereka selalu mengangkat Mie Sagu... Yahhh saya kasih masukkan dong. Selama ini kalian selalu sibu mengangkat mau dilihat cari restoran tidak ada yang menyajikan Mie Sagu, kalau mau cari atau nemu di pasar-pasar ada. Nah, seharusnya harus di sosialisasikan ke restoran-restoran bahwa memang mie sagu itu bisa kita angkat. Kebetulan nih, awalnya saya tidak menjual mie sagu karena saya hanya menjual kuliner bakso dan bakmie kepiting. Kemudian karena fokus mie kami itu buatan sendiri alias (home made) kalau baksokan ada bahan dasarnya mie dan juga bakmie kepiting. Sedangkan mie sagu belum ada... Jadi kata Dinas Pariwisata Kota Pontianak "Ayooo.... bagaiamana kita sama-sama mengangkat" Jadilah muncul ide Mie Sagu itu dengan bertajuk tema "Hamonisasi Budaya Dalam Cita Rasa Kuliner" dimana mayoritas kota Pontianak sukunya terdiri dari suku Melayu sama Cina. Jadi ditarik kesimpulannya Mie Sagu Khas Pontianak mewakili suku Melayu sedangkan Bakmie Kepiting mewakili suku Cina kita coba rangkul dan sajikan untuk event HUT Kota Pontianak yang ke 248 langsung dinaungi oleh Dinas Pariwisata Kota Pontianak yang kita adakan di area Parkiran A.Yani Mega Mall Pontianak pada tanggal 16-20 Oktober."

Setelah mendengarkan penjelasan dari ibu Yenna saya menyadari bahwa dengan adanya Bakmie Kepiting dan Mie Sagu diharapkan mampu memperat tali persaudaraan walaupun beda suku, ras, agama tetap bersatu dalam kuliner khas Pontianak.

Setelah saya mendengarkan penjelas ibu Yenna, akhirnya yang kami tunggu adalah Bakmie Kepiting yang sudah di antar oleh pelayannya satu per satu.


Dan benar dugaan saya bahwa Bakmie Kepiting ini membuat saya tergiur dan langsung ingin menyantap karena sudah tidak tahan lagi dengan rasa yang sungguh mengunggah lidah ini.


Pasti kalian pada penasarankan.. apa aja yang dimasukkan semangkuk itu bisa membuat para kuliner ingin menyantap langsung? Jadi beberapa bahan yang dibutuhkan untuk menjadikan sebuah mie yaitu telur, tepung terigu, dan air karena proses ini langusng buatan sendiri pastinya masih tetap fresh. Saat menyantaplah saya merasa banget cita rasa yang luar bisa dimiliki oleh Bakmie Kepiting ini, sampai-sampai saya bingung mengapa bakmie semangkuk sangat jauh berbeda dari bakmie yang saya sering makan selama ini??



Adapun beberapa topping yang divariasikan untuk semangkuk Bakmie Kepiting Halal ini berupa Pangsit, Daging Kepiting, Seledri, Ayam Suwir, Kacang Kedelai, Telur Dadar Suwir, Mie Telur, Bakso Ikan, dan Hengkang Ikan.  Oh iyaa soal minuman bebas menurut kalian mau apa saja, akan tetapi saya merekomendasikan minuman es jeruk baik itu jeruk besar maupun kecil karena pasti terasa nikmat dan enak banget di lidah dan tenggerokan.

Soal harga jangan khawatir banget, karena masih dalam skala yang wajar bagi orang awam maupun kuliner. Untuk varian Bakmie Kepiting biasa harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp 25.000,- per porsi atau $1,77 Dollar US dan untuk varian Bakmie Kepiting Spesial yang ditawarkan sebesar Rp 33.000,- per porsi atau $2,33 Dollar US.

FYI alias informasi tambahan buat kalian, untuk bisa menikmati dengan melihat harganya ternyata sekelas kuliner food Pak Usu menyediakan aplikasi yang ada di play store dengan maksud para pengguna aplikasi Pak Usu mengetahui harga makanan dan harga diskon makanan atau promo. Tapi bukan untuk memesan makanan yaa. Cukup dengan download aplikasinya di play store dengan kata kunci Ayam Pak Usu

  • Setiap pengguna download pertama kali aplikasi ayam pak usu, maka pengguna akan mendapatkan 10000 poin promo. 
  • Aplikasi  Ayam Pak Usu sebagai penyedia Cash Back dalam bentuk poin, bukan nominal Rupiah.
  • Penggunaan poin untuk transaksi, minimal 10,000 poin (berlaku untuk kelipatan) keterangan;
    10,000 poin
    20,000 poin
    30,000 poin
    40,000 poin
    50,000 poin (dan seterusnya)
  • Maksimal penukaran poin sebesar 200.000 poin dalam satu kali transaksi.
  • Setiap transaksi dengan jumlah Rp 50.000,- Pengguna akan mendapatkan bonus 5.000 Poin (berlaku untuk kelipatan) Keterangan: 50.000 - Rp 99.999 = 5.000 poin
    Rp 100.000 - Rp 149.999 = 10.000 poin
    Rp. 150.000 - Rp 199.999 = 15.000 poin
    Rp. 200.000 - Rp. 249.999 = 20.000 poin
    Rp. 250.000 - Rp. 299.999 = 25.000 poin (dan seterusnya)
  • Masa berlaku penggunaan poin aplikasi  Ayam Pak Usu akan berakhir di setiap akhir tahunnya. (31 Desember 2019)
  • Poin tidak dapat diuangkan dengan alasan apapun.
  • Aplikasi Ayam Pak Usu tidak dapat melakukan order menu, karena hanya bersifat informasi.
  • Penggunaan aplikasi ayam pak usu wajib mentaati peraturan yang di berlakukan oleh setiap Outlet Ayam Pak Usu.
  • Aplikasi Ayam Pak Usu berhak melakukan tindakan Pemblokiran Akun, jika Pengguna melakukan tindakan kecurangan/ penyalahgunaan terhadap aplikasi Ayam Pak Usu.
  • Aplikasi Ayam Pak Usu dilindungi Undang-Undang ITE.
  • Syarat dan Ketentuan Aplikasi Ayam Pak Usu dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  • Tidak berlaku untuk Outlet Ayam Pak Usu Mitra Medika dan Bakso & Bakmi Pak Usu. 

Yokkkk buda'-buda' datang dan coba langsung makan Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak :D

BACA : Mie Sagu Khas Pontianak Menciptakan Harmonisasi Budaya Dalam Cita Rasa Kuliner



#lombablogPakUsu #BakmieKepitingPakUsu #MieSaguPakUsu #BakmieKepitingHalal #sobatku

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel