5 Keahlian Anak Muda Milenial Sukses Mengembangkan Usaha


5 Keahlian Anak Muda Milenial Sukses Mengembangkan Usaha - Ditengah tingginya persaingan kerja dan seiring dengan semakin canggihnya teknologi yang menuntut skill yang mengasah ke arah tertentu, ada secerca harapan bagi anak-anak kaum muda baik yang lulus SMA, SMK atau perguruan tinggi agar bisa menghasilkan uang meskipun tidak hars bekerja di perusahaan. Caranya yaitu dengan berbisnis sesuai kemampuan dan passion.

Bagi yang pernah mengikuti mata pelajaran ekonomi di pendidikan seperti sekolah atau mata kuliah ekonomi di perguruan tinggi tentu sudah tahu apa itu bisnis. Secara umum, bisnis merupakan aktivitas jual beli barang dan atau jasa yang dilakukan secara perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit).


Ada sangat banyak tujuan dan manfaat yang bisa didapatkan ketika berbisnis. Bukan cuma keuntungan finansial saja, tapi juga ilmu berbisnis serta kemampuan bernegosiasi juga bisa harus diperoleh. Selain itu, dengan berbisnis lapangan kerja menjadi terbuka. Pokoknya banyak deh yang harus di coba. Tapi bisnis perlu niat, modal, ketekunan tanpa semua itu anda akan merasakan kegagalan atau terbuang waktu yang sia-sia.




Tidak bisa dipungkiri kalau yang namanya berbisnis itu pastilah butuh modal. Modal merupakan salah satu aspek yang cukup penting dalam memulai usaha. Bisa dikatakan tanpa modal orang tidak bisa memulai usaha. Bagi yang punya ekonomi pas-pasan, modal mungkin akan jadi masalah besar. Berbeda halnya bagi anak-anak muda yang berasal dari keluarga yang berkecukupan, modal mungkin tidak jadi masalah.

Tapi tenang aja dan jangan khawatir, ada banyak jenis usaha yang bisa dimulai meskipun hanya dengan modal pas-pasan. Dengan modal kecil siapa saja bisa memulai bisnis, misalnya dengan buka usaha kecil kecilan di rumah.

Beberapa bisnis yang cuma butuh modal kecil tapi berpotensi memberikan untung besar antara lain usaha bungkus kado, bisnis pulsa, usaha desain logo online, dan masih banyak lagi. Semuanya tidak membutuhkan modal besar asal ada niat dan komitmen saja.

Kalau seandainya anda muda memang sudah berniat untuk bekerja di pemerintahan atau di perusahaan bonafit tapi belum tembus, tidak ada salahnya mencoba berbisnis untuk mengisi waktu sambil menunggu kesempatan ikut ujian atau penerimaan pegawai.

Tapi apakah sobat muda mau kalau cuma sekedar memulai tanpa mengembangkan ? Kan pasti sayang banget kalau ketika memulai tapi sudah mulai terlihat bibit-bibit keuntungan dari usaha yang sobat jalankan padahal cuma usaha kecil kecilan saja di rumah.

Kalau memang kaum anak muda punya tekad untuk mengembangkan bisnis kecil kecilan, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

1. Lakukan Pencatatan Pembukuan Secara Sederhana




Kalau seandainya kalian belum atau tidak punya latar belakang pendidikan akuntansi, kalian bisa melakukan pencatatan sederhana saja.

Pencatatan transaksi sangat penting bagi siapa saja yang berbisnis. Bukan cuma yang baru menjalani saja, semua perusahaan bonafit didunia punya pembukuan (akuntansi). Dari pencatatan ini kamu akan mengetahui berapa uang yang digunakan untuk membeli pulsa, membeli kertas, serta membeli buku administrasi, dan berapa uang yang didapatkan. Melalui pencatatan juga akan diketahui apakah modal untuk usaha kecil kecilan bisa memberikan keuntungan besar atau tidak.

2. Buat Blog Atau Website Gratis




Karena anda sedang ingin mengembangkan usaha kecil kecilan, kamu bisa memanfaatkan blog atau website gratisan sebagai media pemasaran dan penjualan kamu.

Selain media sosial, blog atau website adalah salah satu media yang sangat efektif untuk berbisnis. Kamu cukup membuat sebuah akun email (misalnya Gmail.). Hanya bermodal email, kamu bisa mendaftar dan membuat blog di Blogspot atau Wordpress. Semuanya gratis kok.

Kecuali kalau kamu berniat ingin punya website toko online yang profesional, maka kamu harus menyisihkan biaya untuk pembuatan website toko online sendiri.

3. Gunakan Media Sosial




Masih berdasarkan data dari APJII, pengguna internet banyak menghabiskan waktunya dengan aktif di media sosial. Apakah media sosial hanya sekedar chatting ? Tentu tidak wahai saudaraku.

Kamu bisa memanfaatkan Facebook, Twitter, Instagram untuk memperkenalkan siapa kamu, apa produk yang kamu punya, dan keuntungan serta kelebihan dari produk yang kamu tawarkan ke konsumen. Bahkan jaman sekarang orang sudah fasih berbelanja online hanya lewat Facebook. Kamu juga bisa kok membuat toko online sendiri.

So, kalau kamu pikir memasarkan dan menjual produk perlu modal besar untuk sewa lapak, membuat iklan, atau menyewa sales maka itu tidak mesti kamu lakukan lagi. Kamu bisa buka stand jualan sendiri di teras rumah, dan bermodal paket internet seluler Rp 20ribu sebulan kamu sudah bisa memasarkan produk ke seluruh dunia.

4. Manfaatkan Gadget sebagai peluang

Siapa bilang menjalankan usaha itu butuh modal besar ? Pengetahuan, keterampilan, serta tekad besar merupakan modal utama untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Salah satu media yang bisa digunakan untuk berbisnis adalah smartphone.

Berdasarkan data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguna smartphone dan internet terbanyak berasal dari kelompok umur 13-18 tahun dan 25-34 tahun, yaitu sekitar 75 persen dari total penduduk.

Ini artinya pada kelompok usia tersebut peluang bagi anak-anak muda untuk berbisnis sangat besar. Apalagi saat ini sangat banyak konten kreatif yang dihasilkan para generasi milenial. Dengan kata lain, usaha kecil kecilan yang sedang akan dijalankan sudah punya modal yaitu gadget.

Kamu bisa mencari referensi apa saja tentang produk, cara pembuatan, cara memasarkan, cara mengelola usaha lewat gadget. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pemasaran lewat gadget, dengan modal kuota internet Rp 10ribu perbulan kamu sudah bisa menjangkau calon konsumen hingga ke hampir seluruh belahan dunia.

5. Lakukan Analisa Kebutuhan, Untung dan Rugi




Hal yang pertama yang mesti kamu lakukan baik ketika baru akan memulai usaha maupun saat mengembangkan usaha adalah selalu punya perhitungan kebutuhan, potensi rugi, dan potensi keuntungan yang akan diperoleh.

Contohnya kalau kamu ingin menjalani bisnis pengepakan kado, maka kamu harus menghitung berapa kebutuhan kertas kado yang akan dibeli. Selain itu kamu mesti menghitung dengan satu lembar kertas kado kamu bisa membungkus berapa jenis kado.

Yang mesti kamu perhitungkan juga adalah biaya membeli lem kertas, gunting, benang, tali, pulsa dsb. Ini bisa dikatakan sebagai modal awal. Berikutnya, kamu mesti memperhitungkan jumlah calon pembeli dengan cara marketing yang kamu terapkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel