Sampai Tua Saya Bangga Menjadi Narablog pada Era Digital


Sampai Tua Saya Bangga Menjadi Narablog pada Era Digital - Hai sobat, kali ini saya akan membahas dan menceritakan saya menjadi seorang Narablog. Namun, apakah kalian tau apa itu Narablog? Baiklah jika kalian tidak mengetahui apa itu Narablog. Narablog adalah istilah yang digunakan bagi orang yang memiliki sebuah blog atau lebih dan melakukan penyuntingan terhadap kandungan blog tersebut secara berkala maupun tidak menentu. Istilah ini dicetuskan oleh Enda Nasution. Tokoh inilah yang mencetuskan bahwa Narablog dalam bahasa Inggris : Blogger.

Mengapa saya membuat judul dengan menggunakan kalimat "Sampai Tua Saya Bangga Menjadi Narablog pada Era Digital" itu karena dari akhir tahun 2015 saya sendiri dengan segala perjuangan untuk menulis suatu blog sangat buta, karena tidak tau bagaimana cara posting, kemudian bagaimana cara mengedit template, html, ataupun yang lain. Semua itu saya lakukan tanpa bantuan siapapun akan tetapi dari google yang isinya dari berbagai blog orang lain yang menuntun saya. 

Kemudian selama seminggu saya membaca satu demi satu apa itu blog? apa itu postingan, widget, header, SEO offpage, SEO onpage, dan masih banyak lagi yang perlu saya pelajari. Namun dengan berinventasi meluangkan waktu selama seminggu saya mencari dan mencari di Google dengan sabar dan tekun. Alhamdulillah, saya mendapatkan pencerahan bagaimana cara menulis dengan baik dan benar.

Selama menjadi Narablog di tahun 2015 sampai sekarang, saya pernah bereksperimen atau mencoba untuk membuat blog khusus untuk mencari uang lewat online yaitu dengan membuat akun Google Adsense di tahun 2016. Selama saya mengikuti tahap demi tahap untuk lolos dan mempunyai akun Google Adsense akhirnya saya menuju untuk mendapatkan gajian jika tidak salah minimal pay out dulu sekitar Rp. 1.300.000. Oleh karena itu saya sangat bangga sampai bisa gajian lewat internet apalagi lewat blog. Akan tetapi nasib sungguh nasib yang buruk pada saat menuju gajian pada tanggal 21,22 saya di banned H-2 sebelum gajian.

Sungguh saya merasakan seperti naik di atas puncak tiba-tiba saya jatuh tanpa sebab dan runtuh seketika. Karena tanpa ada sepengetahuan sama sekali mengapa akun Google Adsense saya di banned? Padahal saya menulis dengna konten original tanpa copas, tidak bermain blackhat maupun minta tolong klik iklan dengan orang lain.

Selama 3 hari saya galau dan sempat berpikir negarif, namun Tuhan memberikan jawaban pada saat saya selesai solat tahajud melalu pikiran yang positif. Sejenak saya berpikira Apakah ini yang dinamakan ujian atau cobaan dari Tuhan untuk menguji saya? Mungkin Tuhan mengganti yang lebih baik dari ini.

Sempat putus asa untuk menulis lagi selama 1 bulan atau vakum menulis. Lalu di pertengahan tahun 2016 saya bangkit lagi menulis dan menulis blog lebih banyak lagi. Saya merubah tujuan saya bukan hanya untuk fokus mencari uang tapi fokus bagaimana caranya agar orang mau membaca blog saya dan meningkatkan pengunjung, menaikkan DA PA dan lain-lain.

Namun memasuki tahun 2017 saya mencari suhu atau mastah untuk mengemban ilmu lebih dalam tentang SEO, Facebook Adsense, Landing Page, dan lain-lain yang berhubungan dengan digital. Kemudian untuk memperdalam ilmu saya, saya berkomunikasi melalui chat facebook dengan salah satu mastah dari Riau, Pekanbaru. Dengan membulatkan tekad dan meminta izin orang tua saya, saya di izinkan untuk pergi ke sana selama 2 minggu pada bulan Januari.  Oh iya asal saya dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang dikenal dengan icon Tugu Khatulistiwa jadi lumayan mahal harga tikenya untuk PP hehe.

Setelah saya mengemban ilmu ke Riau, Pekanbaru saya mendapatkan pengalaman  yang luar biasa dan itu sangat membuat saya yakin bahwa dalam menulis blog itu harus sesuai passion dan sesuai apa yang saya tulis. Tanpa ragu saya pun kali ini membeli akun Google Adsense dan mengikuti lomba-lomba blog dari yang kecil hingga yang besar.

Alhamdulillah, rezeki mengalir di  awal tahun 2018 karena saya pertama kali ikut lomba itu hadiahnya sangat kecil dan masih di bilang sangat bersyukur untuk menenangkan hadiah lomba dari Kaca mata Optik. Walaupun tidak seberapa hadiahnya tapi saya sangat bangga.

Kemudian pada bulan maret ada lomba dengan tema "Asian Games" iseng-iseng saya ikut karena saya melihat peluang hadiahnya cukup besar. Namun tidak di sangka karena pembagian hadiah lumayan lama di karenakan harus menunggu sampai bulan Agustus. 

Foto bersama pemenang juara kompetisi Asian Games

Di saat nama saya keluar sebagai pemenang saya sangat bangga karena lomba ini di selenggarakan  dari Bitread.id dan bekerja sama dengan Menkoinfo. Di sinilah letak kebahagian dengan rasa syukur saya bangga menjadi Narablog karena tidak menyangka saya bisa menang. Apalagi hanya perwakilan setiap provinsi seluruh Indonesia dari total 34 provinsi. 

Karena tidak menyangka saya menang, begitu juga orang tua saya juga tidak menyangkan bahwa hadiahnya berupa tiket pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta pada tanggal 13 Agustus. Dan juga panitia penyelenggara lomba menyiapkan tiket PP (pulang-pergi). Kemudian kami berkumpul bersama pemenang dari 34 provinsi, makan bersama berfoto bersama dan sharing mengenai daerahnya masing-masing. 

Sempat sesaat saya berjumpa dengan orang Aceh yang selalu menang lomba Asus yaitu mas Bai Rundra, kemudian pemenang dari Lombok mas Lalu Arfian yang sukses dengan komik yang di buat di Instagram, tidak lupa blogger-blogger Jakarta seperti mbak Miraimut, Mbak Natalia dan blogger-blogger lainnya.

Saat bersantai di pantai lokasi TMII

Dengan waktu liburan sekitar 4 hari 3 malam saya habiskan waktu bersama orang-orang baru berkenalan kemudian, berfoto, canda ria dan tawa. Tidak lupa juga pihak panitia mengajak kami pergi ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Museum Fatahillah, dan tempat rekreasi lainnya.

Hal yang paling yang sangat ingat waktu itu adalah memasuki Gelora Bung Karno dengan harga tiket 5 juta VIP karena sebagai pemenang lomba kami di undang ke sana lalu menyaksikan pembukaan atau Opening Asian Games 2018. Dari sinilah saya menyakin bahwa menjadi Blogger saya tidak menyesal. Malahan Sampai Tua Saya Bangga Menjadi Narablog pada Era Digital.

Jadi untuk mengakhiri cerita saya, saya ingin bercerti untuk resolusi tahun 2019 nanti saya akan mengikuti lomba blog apapun, walaupun saya tau lawan saya atau peserta yang mengikuti lomba banyak dan berasal dari senior yang paham tentan SEO atau apapun saya tidak akan takut dan pantang menyerah. Walaupun saya tau para pemenang menggunakan wordpress dan landing page, sedangkan saya dari hanya blogspot, saya tetap tidak akan bergeming saya menulis dengan natural dan saya yakin Tuhan pasti memberikan hasil pada manusia sesuai usahanya.

Alhamdulillah, untuk tahun 2019 saya resmi jadi Ketua Komunitas Blogger Pontianak (KBP) periode 2019-2021 dengan banyak program kerja yang akan saya kerjakan walaupun saya masih mahasiswa semester 10. Saya yakin tahun ini saya akan wisuda mendapatkan gelar Sarjan Teknik. Begitu juga dengan sebagai jabatan ketua komunitas blogger Pontianak saya akan melakukan banyak program kerja yang saya terapkan nanti. 

Sedikit saya berikan bocoran untuk program kerja saya nanti yaitu :
  1. Setiap bulan akan mengadakan kopdar sebulan sekali secara rutin, dan isinya kita akan membahas tentang apa saja dari SEO onpage dan offpage, konten writer, placement, webstie, wordpress, template dan lain-lain
  2. Setiap bulan KBP Goes To School akan mengunjungi sekolah-sekolah di kota Pontianak untuk mencari bibit baru dan melahirkan manusia yang suka menulis di website atau blog.
  3. KBP Goes To Travelling karena di dalam komunitas blogger pasti ada orang yang memiliki menulis dengan satu konten seperti travelling, lifestyle, food blogger, kesehatan, tekhnologi dan lain-lain. Oleh karena kami akan mengadakan travelling untuk menciptakan suasana yang baru agar selalu fresh dalam menulis tanpa perlu ada tekanan.
  4. KBP bekerja sama dengan intansi yang terkait seperti Telkomsel, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Astra Honda Kalbar, Asus, dan lain-lain.


Itulah Resolusi saya untuk 2019 semoga tercapai semua Aamiin.

Foto di saat menunggu opening Asian Games 2018 di GBK, Jakarta

Foto di saat lagi jam makan siang di Solaria, Pantai Indah Ancol, Jakarta

Dan ini adalah foto seluruh peserta pemenang lomba menulis Writingthon Asian Games 2018 di hotel Miliniem, Jakarta Pusat

Sekian dari cerita saya dan itulah momen-momen foto yang paling saya ingat. Karena saya sadar bahwa ini hanya terjadi sekali bukan berkali-kali. Terimakasih

#KompetisiBlogNodi #NarablogEraDigital

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel